Dahulu ada satu desa yang dihuni oleh sekumpulan
masyarakat yang hidup bersama, tapi masyarakat dahulu masih kental dengan hal -
hal mistik, kehidupan dahulu masih banyak orang yang mempunyai ilmu kangurangan
dan kesaktian, mungkin dahulu masih belum sampai ke ilmu - ilmu pengetahuan
seperti zaman sekarang.
Orang yang mempunyai kesaktian pasti punya
pengaruh dan diikuti oleh masyarakat diantaranya mbah buyut dagul, mbah buyut
Stanggoli, mbah buyut ardisela dan yang lain nya, dari keterangan beberapa tokoh
/ sepuh ada asal - usul Desa Cirea, dahulu ada dua pihak timur dan barat. Sedang
dituntaskan perdebatan, diadakan pertandingan hasilnya yang memenangkan pihak
timur diketahui oleh Mbah Buyut Karti.
Waktu zaman penjajahan masyarakat Cirea berjuang
melawan penjajah yang mau melawan penjajah yang akan menguasai tempat yang
subur dan makmur waktu dulu masyarakat diungsikan ke daerah yang lebih aman
yaitu di Lereng Gunung yang sekarang di kenal dengan Gunung Ciremai.
Keberangkatan masyarakat awalnya dikawal oleh
Macan Hitam kepunyaan Mbah Buyut Bujang. Namun, di tengah perjalanan macan
hitam itu ada yang menembak dan akhirnya macan hitam tersebut mati.
Beberapa waktu kemudian mbah buyut mengalami
mimpi yang berupa keluarnya air yang banyak dari kawah Gunung Ciremai, berawal
dari mimpi tersebut mbah buyut menetapkan tempat tersebut yaitu Cirea. Yang tiada
lain kata Cirea berasal dari kata “Ci” artinya “Air” dan “Rea” artinya “Banyak”
yang mana sejak dulu tempat tersebut sudah tidak dihuni lagi sehingga dinamakan
“CIREA”
Untuk mengingat Macan Hitam, masyarakat Desa
Cirea membuat tugu Macan yang berwarna hitam, tepat di perbatasan antara desa
cirea dan desa paniis, sekarang lebih dikenal dengan sebutan “Tugu Macan”
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon